ContohProposal PTK SD Kelas 4 : Peningkatan Hasil Belajar Matematika dg Pendekatan Matematika Realistic. Contoh Proposal Skripsi Kuantitatif Pendidikan : Pengaruh Model pembelajaran Jig Saw dan STAD Terhadap Hasil Belajar. Contoh Penelitian TIndakan Kelas PAUD : Peningkatan Keterampilan Bicara Anak Usia 3-4 Tahun Diposkanoleh Admin Sabtu, Agustus 04, 2012. Kumpulan judul Penelitian tindakan kelas untuk Bahasa Indonesia sudah, Matematika, IPA juga sudah. Kurang rasanya kalau tidak dilengkapi sekalian dengan mata pelajaran wajib yang ada di Sekolah Dasar (SD) lainnya. Iya, kali ini SekolahDasar.Net mau berbagi judul PTK Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) SD. proposalpenelitian tindakan kelas (ptk) meningkatkan aktifitas belajar siswa menggunakan teknik team game tournament ( tgt ) mata pelajaran ips kelas viii semester ii smp negeri i siman ponorogo oleh tim peneliti mgmp ips smpn 1 siman pemerintah kabupaten ponorogo dinas pendidikan smp n 1 siman tahun 2007 lembar pengesahan proposal penelitian tindakan kelas dengan judul meningkatkan aktifitas penelitiantindakan kelas (PTK). Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri Tegalombo 02 Batang sebanyak 18 siswa. Desain PTK menggunakan model Kemmis dan (IPA), dan pemanfaatan SDA (IPS). Sedangkan pada Siklus 2, materi pelajarannya adalah cakram cahaya (IPA), dan cerita non fiksi (Bahasa Indonesia). Dias Prabowo Kurniawan, Afit MenurutElizabeth Simpson dalam Anni et al. (2005) kategori jenis perilaku untuk ranah psikomotorik adalah: persepsi, kesiapan, gerakan terbimbing, gerakan terbiasa, gerakan kompleks, penyesuaian dan kreativitas. download proposal ptk ips kelas 4 sd. Beberapa pendapat di atas, mengambarkan bahwa hasil belajar merupakan proses perubahan tingkah Proposaladalah hal utama ketika hendak melakukan riset. Contoh proposal penelitian tindakan kelas atau PTK adalah salah satu upaya untuk meneliti sistem dan metode yang perlu dikembangkan dalam sebuah kelas untuk menemukan formula yang tepat dalam mengajar.. Proposal PTK sendiri umumnya terdiri menjadi beberapa bagian yang dimulai dari latar belakang dan ditutup dengan metode penelitian. . Contoh PTK SD Kelas IV – Penelitian ini dilakukan di kelas dengan melakukan PTK guna untuk memperbaiki pembelajaran pada kelas kelas dan meningkatkan proses belajar mengajar siswa pada kelas tidak semua kelas melakukan PTK, seperti yang sudah kami jelaskan bahwa hanya kelas tertentu saja, seperti misalnya kelas yang dianggap bermasalah, atau proses belajar mengajar di dalam kelas tersebut tidak optimal atau Penelitian Tindakan Kelas ini terdapat beberapa unsur yang terkandung di dalamnya, yaitu PTK di laksanakan oleh pendidik yaitu guru atau pengajar, apabila di dalam kelas tersebut terdapat masalahPTK Penelitian Tindakan Kelas akan dilaksanakan jika memang terdapat masalah yang dihadapi oleh guru pada kelas tersebutPTK Memang harus diadakan karena masih banyak sekali proses pembelajaran yang dimaksimalkan oleh pendidik atau juga Contoh Proposal PTK SMA BAB 1PENDAHULUANA. LATAR BELAKANGSaat ini kita menghadapi era globalisasi yang diringi dengan perkembangan IPTEK yang sangat pesat, seseorang dituntut untuk memanfaatkan informasi dengan sebaik-baiknya. Maka dari itu, dibutuhkan Sumber Daya Manusia SDM yang berkualitas dan bernalar tinggi serta mempunyai kemampuan memproses informasi sehingga bisa digunakan untuk mengembangkan IPTEK. SDM Indonesia sendiri masih mengalami kekurangan dalam menciptakan teknologi yang sudah semakin maju seperti saat ini. Kurangnya SDM yang berkualitas dikarenakan oleh pemahaman seseorang terhadap suatu ilmu yang tidak maksimal, khususnya ilmu-ilmu yang berhubungan dengan teknologi yang mendasar seperti satu karakteristik dari matematika adalah memiliki objek yang bersifat abstrak, ini berarti objek matematika berada dalam alam pikiran manusia, sedangkan realisasinya dengan menggunakan benda-benda yang terdapat disekitar kita. Sifat abstrak inilah yang menyebabkan siswa mengalami kesusahan dalam mempelajari matematika. Banyak siswa yang menganggap bahwa matematika itu sangatlah sulit. Selama ini guru seolah-olah menjadi pemegang kekuasaan yang sepenuhnya di dalam kelas. Guru sebagai objek dan murid sebagi objek. Pembelajaran terjadi satu arah, murid hanya berperan sebagai penerima materi matematika di kelas IV SDN NAMBAAN masih didominasi oleh guru. Guru akan memberikan materi dengan metode ceramah. Pada akhir penyampaian materi guru akan memberikan beberapa pertanyaaan kepada siswa tentang kepahaman siswa, kebanyakan dari mereka pun tidak menjawab. Guru juga akan memberikan kesempatan siswa untuk bertanya tetapi mereka hanya diam. Pada akhir pembelajaran guru akan memberikan soal latihan kepada siswa dan mereka diminta untuk hasil pengamatan nilai ulangan kelas IV SD Negeri Nambaan, Hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika materi penjumlahan dua pecahan yakni dari 20 siswa, ada 5 siswa yang mendapatkan nilai ≥ ]65, dan 15 siswa lainnya memperoleh nilai ≤65. Jadi bisa disimpulkan bahwa hanya 25% saja siswa yang dapat mencapai KKM dan 75% lainnya masih belum mencapai hasil fakta di kelas IV SD Nambaan dan hasil konsultasi dengan dosen pembibing, maka dibutuhkan pendekatan pembelajaran yang tepat sebagai proses pembelajaran matematika. Salah satu pendekatan pembelajaran matematika yang berorientasi pada matemisasi pengalaman sehari-hari atau mathematize of everyday experience dan menerapakan matematika di dalam kehidupan sehari-hari adalah Matematika Realistik MR. Pembelajaran Matematika Realistik ini akan memberikan kesempatan peserta didik untuk dapat menemukan kembali dan mengkontruksi konsep-konsep matematika pada masalah realistik yang akan diberikan oleh pendidik. Situasi realistik dalam masalah akan memungkinkan siswa untuk menggunakan cara-cara informal cara mereka sendiri dengan pengalaman untuk dapat mengatasi IDENTIFIKASI MASALAHBerdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di kelas IV SD Negeri Nambaan, ada banyak sekali penyebab kurangnya hasil belajar matematika materi penjumlahan dua pecahan, diantaranya Guru masih menggunakan pendekatan lama yakni ceramahGuru masih berpatokan menggunakan textbook dalam menyampaikan suatu materiGuru tidak menghubungkan antara materi dengan dunia nyata peserta didikPeserta didik kurang aktif dalam pembelajaranGuru hanya mengukur keberhasilan pembelajaran dari hasil tes ulangan peserta didikC. BATASAN MASALAHPenelitian ini masih dibatasi pada pelaksanaan matematika dengan pendekatan matematika realistik pada siswa kelas IV SD Negeri Nambaan, Kecamatan Gampengrejo, Kabupaten Kediri pada materi pecahan dan operasinya. Pengamatan lebih fokus pada terlaksannya proses pembelajaran dengan pendekatan matematika realistic sebagai upaya peningkatan hasil belajar materi pecahan dan RUMUSAN MASALAHBerdasarkan hasil belajar dari siswa kelas IV SD Negeri Nambaan materi penjumlahan dua pecahan bisa dirumuskan masalah sebagai berikut Bagaimana penggunaan pendekatan Matematika Realistik pada materi pecahan dan operasinya di kelas IV SD Negeri Nambaan?Bagaimana peran dan minat siswa terhadap penggunaan pendekatan Matematika Realistik pada materi pecahan dan operasinya di SD Negeri Nambaan?Bagaiman hasil belajar dari siswa kelas IV SD Negeri Nambaan pada materi pecahan dan operasinya sesudah menggunakan pendekatan Matematikan Realistik?E. TUJUAN PENELITIANMenerapkan pendekatan Matematika Realistik di kelas IV SD Negeri Nambaan pada materi pecahan dan operasinyaMengetahui peran dan minat siswa kelas IV SD Negeri Nambaan terhadap pendekatan Matematika Realistika pada materi pecahan dan operasinyaMengetahui hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri Nambaan pada materi pecahan dan operasinyaF. MANFAAT PENELITIANManfaat yang akan didapatkan dari penelitian ini adalah Secara TeoritisMenjadi bahan informasi ilmiah bagi praktisi pendidikan tentang pembelajaran menggunakan pendekatan Matematika Realistik dan dapat menjadikan referensi dalam upaya pengoptimalan pembelajaran matematika materi pecahan dan operasinya. Secara PraktisBagi peneliti dan guruSebagai bahan pertimbangan untuk dapat menentukan pendekatan pembelajaran yang tepat pada materi pecahan dan operasinyaBagi sekolahSebagai masukan dan dasar pemikiran untuk dapat mengoptimaklkan pembelajaran matematika sesuai dengan pendekatan yang pembacaMemberikan informasi mengenai pelaksanaan pembelajaran matematika materi pecahan dan operasinya menggunakan pendekatan matematika BATASAN ISTILAHUntuk dapat menghindari penafsiran yang berbeda terhadap istilah-istilah dalam penelitian ini, berikut ini kami akan menjelaskan istilah-istilah sebagai berikut Peningkatan hasil belajar adalah upaya yang dilakukan untuk menciptakan hasil belajar yang lebih hasil belajar dikatakan berhasil apabila siswa paham dengan materi yang diberikan oleh guru dengan ditandai minimal 75% siswa meningkat hasil belajarnya dan aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran IIKAJIAN PUSTAKAA. HAKIKAT BELAJARPengertian BelajarBelajar pada hakikatnya adalah proses interaksi terhadap semua situasi yang ada di sekitar individu. Belajar dapat dipandang sebagai proses yang diarahkan kepada tujuan dan proses berbuat melui Mohammad 1992 23, definisi belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksinya dengan HAKEKAT HASIL BELAJARPengertian Hasil BelajarHasil belajar merupakan peristiwa yang bersifat internal, yang terjadi di dalam diri seseorang. Peristiwa tersebut dimulai dari adanya perubahan kognitif atau pengetahuan kemudian berpengaruh kepada perilaku. Perilaku belajar seseorang didasarkan pada tingkat pengetahuan terhadap sesuatu yang dipelajari kemudian dapat diketahui melalui Dimyanti dan Mudjiono 20063-4 hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar. Hasil interaksi itu menyebabkan perubahan perilaku individu yang meliputi ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik. Perubahan tingkah laku tersebut diperoleh setelah siswa menyelesaikan program pembelajarannya melalui interaksi dengan berbagai sumber belajar dan lingkungan yang Mempengaruhi Hasil BelajarHasil belajar yang dicapai siswa dipengaruhi oleh dua faktor utama, yaitu faktor dari dalam diri siswa faktor internal dan faktor yang dating dari luar diri siswa faktor eksternal. Faktor yang berasal dari dalam diri siswa meliputi kemampuan yang dimilikinya , motivasi belajar, minat dan perhatian, sikap dan kebiasaan belajar, ketekunan, sosial ekonomi, faktor fisik dan psikis. Sedangkan faktor yang berasal dari luar diri siswa meliputi faktor lingkungan, terutama kualitas MATEMATIKA REALISTIK MRA. Hakekat Pendekatan Matematika RealistikSalah satu pembelajaran matematika yang berorientasi pada matematisasi pengalaman sehari-hari dan menerpakan matematika dalam kehidupan sehari-hari adalah Matematika Realistik MR. Realistic Mathematica Education RME merupakan teori belajar mengajar dalam pendidikan matematika. Teori RME pertama kali diperkenalkan dan dikembangkan di Belanda pada tahun 1970 oleh Institut Freudenthal. Teori ini mengacu pada pendapat Freudenthal yang mengatakan bahwa matematika harus dikaitkan dengan realita dan matematika merupakan aktivitas manusia. Ini berarti matematika harus dekat dengan anak yang relevan dengan kehidupan nyata sehari-hari. Matematika sebagai aktivitas manusia berarti manusia harus diberikan kesempatan untuk menemukan kembali ide dan konsep matematika dengan bimbingan orang dewasa, Gravencher Suharta, 1 2005.Langkah-Langkah Pembelajaran Matematika RealistikWahyudi dan Kriswandani 2007 52 mengemukakan bahwa langkah-langkah pembelajaran dalam pendekatan matematika realistic adalah sebagai berikut Memahami masalah / soal konteks, guru memberikan masalah / persoalan kontekstual dan meminta peserta didik untuk memahami masalah masalah kontekstual, langkah ini dilakukan apabila ada peserta didik yang belum paham dengan masalah yang masalah secara kelompok atau dan mendiskusikan jawaban. Guru memfasilitasi diskusi dan menyediakan waktu untuk membandingkan dan mendiskusikan jawaban dari soal secara kelompok. Menyimpulkan isi PECAHANMenurut Mustaqim dan Ary 2008 163, pecahan merupakan bagian dari keseluruhan. Materi pecahan adalah salah satu materi yang di ajarkan pada kelas IV Sekolah Dasar. Adapun materi yang dipelajari dalam pecahan meliputi 1. Menjelaskan arti pecahan dan urutannya2. Menyederhanakan berbagai bentuk pecahan3. Penjumlahan pecahan4. Mengurangkan pecahan5. Menyelesaikan yang berkaitan dengan PENELITIAN TERDAHULUPembelajaran matematika dengan menerapkan pendekatan matematika realistik merupakan salah satu usaha untuk meningkatkan hasil belaja siswa dalam pembelajaran materi pecahan. Usaha ini dilakukan sehubungan dengan adanya kesenjangan antara materi yang dicita-citakan oleh kurikulum tertulis intended curriculum, serta perbedaan materi yang diajarkan dengan materi yang dipelajari siswa relized curriculum.Penelitian yang dilakukan oleh Soviawati, Evi tentang Pendekatan Matematika Realistik PMR untuk Meningkatkan Kemampuan Berfikir Siswa di Tingkat Sekolah Dasar, hasilnya antara lain siswa tidak hanya mudah mengusai konsep dan materi pelajaran namun juga tidak cepat lupa dengan konsep dan materi yang telah diperolehnya. Pendekatan ini tepat diterapkan dalam mengajarkan konsep-konsep dasar supaya siswa mampu meningkatkan kemampuan berfikrnya yang akhirnya bermuara pada meningkatnya hasil belajar KERANGKA PIKIR PENELITIANSalah satu karakteristik matematika adalah mempunyai kajian objek yang abstrak. Sifat abstrak ini menjadikan banyak siswa kesulitan dalam matmatika. Pembelajaran matematika saat ini lebih cenderung bagaimana matematika dapat diaplikasikan dalam dunia nyata bukan sebaliknya objek nyata digunakan sebagai membentuk konsep matematika. Kegiatan pembelajaran matematika yang kurang terikat dengan kehidupan nyata dan alam pikiran siswa sering menjadikan matematika yang kurang dipelajari kurang bermakna dan kurang IIIMETODOLOGI PENELITIANPenelitian Peningkatan Hasil Belajar Matematika pada Materi Pecahan dan Operasinya dengan Menggunakan Pendekatan Matematika Realistik MR pada Siswa Kelas IV SD Negeri Geneng 2, Kecamatan Mijen, Kabupaten Demak ini merupakan jenis Penelitian Tindakan Kelas PTK. Penelitian Tindakan Kelas PTK ini bertujuan untuk mengatasi suatu permasalahan atau memperbaiki suatu pembelajaran di dalam juga Cara Cetak Kartu NUPTKA. PENDEKATAN DAN JENIS PENELITIANPenelitian tindakan ini mengambil bentuk penelitian tindakan kelas kolaborasi, dimana peneliti berkolaboasi dengan guru yang tergabung dalam satu tim untuk melakukan penelitian dengan tujuan untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan dalam praktik pembelajaran. Hubungan antara peneliti dan guru bersifat kemitraan, sehingga kedudukan peneliti dan guru adalah sama untuk mengupayakan persoalan-persoalan yang akan diteliti. Dengan demikian peneliti dituntut untuk bisa terlibat secara langsung dalam PTK ini. Adapun yang melaksanakan pembelajaran adalah siswa dan peneliti, sedangkan guru sebagai WAKTU DAN TEMPAT PENELITIANWaktu PenelitianPenelitian ini dilakukan pada semester ganjil tahun ajaran 2015-2016 yaitu pada Oktober sampai Desember PeelitianPenelitian ini di lakukan di kelas IV SD Negeri Geneng 2, Kecamatan Mijen, Kabupaten DESAIN PENELITIANDesain penelitian ini menggunakan desain penelitian tindakan kelas yang dikembangkan oleh Kemmis dan Mc Taggart. Model visualisasi bagan yang disusun oleh Kemmis dan Mc Taggart .D. INSTRUMENT PENELITIANInstrument penilaian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah. Dalam penelitian ini, untuk kepentingan mengumpulkan data digunakan beberapa instrumentE. LANGKAH-LANGKAH PENELITIANLangkah-langkah yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut A. Personel yang terlibatDalam penelitian ini peneliti berkolaborasi dengan guru dalam satu tim. Guru sebagai observer sedangkan peneliti dan siswa sebagai pelaksana pembelajaran. Semua tindakan didiskusikan antara peneliti dan Penyusunan instrument pembelajaranInstrument pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah bahan ajar terdiri dari buku guru, buku siswa, lembar kegiatan siswa LKS, dan lembar Skenario tindakanF. TEKNIK ANALISIS DATAAnalisis data yang digunakan adalah analisis data diskriptif kualitatif. Data yang diperoleh dalam penelitian ini berupa data hasil observasi tentang proses pembelajaran, hasil wawancara dan jurnal harian. Data tambahan yang diperoleh dari wawancara tidak terstruktur dengan siswa dan data dari foto kamera sebagai pertimbangan. Kemudian data diperoleh dan dianalisis dalam beberapa tahap sebagai berikut a. Reduksi datab. Triangulasic. Display datad. KesimpulanG. INDIKATOR KEBERHASILANApabila penggunaan pendekatan matematika realisttik MR dalam kegiatan pembelajaran matematika telah meningkat hasil blajar matematika siswa lebih dari 75% maka penelitian akan dihentikan. Amgka 75% ini berdasarkan pada hasil pre test yang dilakukan PUSTAKADimyati & Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta Rieneka & Ary. 2008. Ayo Belajar Matematika. Jakarta Pusat Perbukuan 2010. Belajar & Faktor-faktor yang Mempengaruhi. Jakarta Rineka Evi. 2011. “Pendekatan Matematika Realistik PMR untuk Meningkatkan Kemampuan Berfikir Siswa di Tingkat Sekolah Dasar”. Jurnal of Education, ISSN 1412-565X , Mika. 2013. “Pengaruh Pembelajaran Matematika Realistik dan Berpikir Logis terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa SD Bharlind School Medan”. Jurnal Tematik, ISSN 1979-0633 , 2005. Matematika Realistik Apa dan Bagaimana. http diakses 15 September Mohammad. 1992. Psikologi Pendidikan Cetakan ke-5 Edisi Revisi. Bandung Jurusan PBB dan Kriswandi. 2007. Pengembangan Pembelajaran Matematika SD. 123. Salatiga ISBN. AdvertisementScroll to Continue With Content

proposal ptk ips kelas 4