Inilahsalah satu tujuan mutlak didirikannya pencak silat pagar nusa , selain berperan sebagai pencak silatnya orang NU, pagar nusa juga berperan penting mengikat tali silaturrahim antar aliran pencak silat dengan menjadikan pagar nusa sebagai wadah. 7. Gerakan salam pagar nusa ke-tujuh Download gambar. Mempertahankan Faham Ahlusunnah wal jama'ah
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, JEMBER - Kekerasan fisik antar perguruan silat kembali terjadi di Kabupaten Jember.. Kali ini terjadi pada Muhammad Khodri Aziz dan Miftahur Surur, dua orang pesilat Pagar Nusa asal asal Desa/Kecamatan Sukowono Jember.. Mereka mengaku dikeroyok oleh beberapa orang saat pulang dari latihan silat, Minggu (12/11/2023) sore.
DidugaDipukuli Saat Latihan Silat, Remaja 15 Tahun Meninggal Dunia. M Nurhadi Senin, 05 April 2021 suhu udara wilayah Sumsel dataran tinggi sekitar Pagar Alam, Empat Lawang, Lubuk Linggau, Lahat dan OKU Selatan mencapai 33 C. apakah karena senjata tajam, senjata api, atau ada unsur penyiksaan. July, 21 2022
LatihanUAS Kelas 2 Semester 1 - Kode C. Bagi para orang tua murid kelas 2 SD Regina Pacis Bogor yang ingin mengunduh soal latihan UAS - Kode C untuk bahan belajar putra-putrinya di rumah, soal akan dikirimkan melalui e-mail. Silakan terlebih dahulu mengirim SMS ke nomor 085729295511 dengan format: alamat email (strip) nama lengkap murid.
Didalammetode latihan IKS PI Kera Sakti terdapat 5 tahapan penting untuk mencapai tingkatan tertinggi,yaitu: 1. Tingkat dasar I sabuk hitam dengan lama latihan 6 bulan; 2. Tingkat dasar II sabuk kuning sengan lama latihan 6 bulan; 3. Warga tingkat I sabuk biru dengan lana latihan 1 tahun; 4.
Latihan kekuatan akan membantu Anda mengembangkan otot-otot yang diperlukan dalam bela diri Pagar Nusa. Anda akan melakukan latihan beban, seperti angkat beban atau push-up, untuk meningkatkan kekuatan tubuh bagian atas dan bagian bawah.
. Bokeh Situs Download http Contact Result for Berapa Lama Menjadi Warga Pagar Nusa Apacodecom TOC Daftar IsiBerapa lama untuk menjadi warga pagar nusa - Ketua Pagar Nusa Kota Probolinggo menjelaskan, pelaksanaan UKT ini sesuai dengan hasil Rapat kerja Cabang Rakercab Pagar Nusa Kota Probolinggo. Bahwa pelaksanaan UKT dilaksanakan setiap 4 bulan Bulan Untuk Menjadi Warga Pagar Nusa - 26, 2022 Menurutnya, untuk menjadi anggota sah Pagar Nusa harus menyelesaikan semua tingkatan tersebut. Jadi UKT ini dilaksanakan setiap 4 bulan sekali. Untuk menjadi anggota Pagar Nusa semua peserta nanti harus menyelesaikan semua tingkatan yang terdiri dari sabuk putih, kemudian kuning, merah, biru, cokelat dan lama kenaikan sabuk pagar nusa - 1, 2022 Tags Q&A Top Lists Top Produk Tags Berapa lama kenaikan sabuk pagar nusa 3 months ago Komentar0 Dibaca83 Share Like Latihan dilakukan selama 2 jam, mulai pukul WIB. Sengaja diadakan malam hari, mengingat banyak anggota yang harus bekerja dan bersekolah pada pagi hingga sore Nusa - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebasBerapa Lama Menjadi Warga Pagar Nusa ApacodecomAug 3, 2022 Di samping itu, beberapa pelatih mengaku dirinya bergabung dengan Pagar Nusa sejak 4 sampai 5 tahun. Oleh karena itu, kemampuan, pengetahuan dan pengalaman mereka dalam melatih Pencak Silat Nahdlatul Ulama Pagar Nusa tidak dapat diragukan Kaderisasi Pagar Nusa Tak Ada Klasifikasi Usia dan - NU OnlineDec 4, 2022 Ia menyebutkan bahwa siswa atau peserta latihan Pagar Nusa terdapat enam tingkatan, sedangkan satu tingkatan membutuhkan waktu normal kira-kira sekitar tiga hingga enam bulan per tingkat. Dengan begitu, jika terdapat enam tingkatan peserta latihan Pagar Nusa, maka akan memakan waktu yang Lama Menjadi Warga Pagar Nusa Apacode Amarta KaryaAug 3, 2022 Di samping itu, beberapa pelatih mengaku dirinya bergabung dengan Pagar Nusa sejak 4 sampai 5 tahun. Oleh karena itu, kemampuan, pengetahuan dan pengalaman mereka dalam melatih Pencak Silat Nahdlatul Ulama Pagar Nusa tidak dapat diragukan Lama Menjadi Warga Pagar Nusa Apacode Amarta KaryaAug 3, 2022 Di samping itu, beberapa pelatih mengaku dirinya bergabung dengan Pagar Nusa sejak 4 sampai 5 tahun. Oleh karena itu, kemampuan, pengetahuan dan pengalaman mereka dalam melatih Pencak Silat Nahdlatul Ulama Pagar Nusa tidak dapat diragukan Lama Menjadi Warga Pagar Nusa - Lama Latihan Pagar Nusa. Nama resminya adalah lkatan Pencak Silat Nahdlatul Ulama IPS-NU Pagar Nusa kemudian sekarang membuang kata ikatan, menjadi Pencak Silat NU. Sedangkan Pagar Nusa sendiri berarti pagarnya NU dan bangsa. Pagar Nusa dibentuk pada 3 Januari 1986 di Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Berapa Lama Latihan Pagar Nusa Sedang TrendMay 10, 2023 Pesawaran, Nu Online Setelah Sekian Lama Tidak Menggelar Latihan Terpadu, Pimpinan Cabang Pencak Silat Nahdlatul Ulama Psnu Pagar Nusa Kabupaten Pesawaran,. Di samping itu, beberapa pelatih mengaku dirinya bergabung dengan pagar nusa sejak 4 sampai 5 Pencak Silat Nahdlatul Ulama Pagar Nusa - NU OnlineMay 31, 2019 Pagar Nusa dibentuk pada 3 Januari 1986 di Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur. NU mengesahkan pendirian dan kepengurusannya melalui Surat Keputusan tertanggal 9 Dzulhijjah 1406/16 Juli 1986. Lahirnya Pagar Nusa berawal dari perhatian dan keprihatinan para kiai NU terhadap surutnya ilmu bela diri pencak silat di jam latihan Pagar Nusa? 27, 2020 Pedoman Berapa jam latihan Pagar Nusa? Admin November 27, 2020 Daftar isi [ hide] 1 Berapa jam latihan Pagar Nusa? 2 Berapa sabuk PN? 3 Kapan pengesahan warga Pagar Nusa? 4 Warna apa saja sabuk Pagar Nusa? Berapa jam latihan Pagar Nusa? Latihan dilakukan selama 2 jam, mulai pukul Pagar Nusa, Pencak Silat Nahdlatul Ulama - 14, 2022 - Pagar Nusa adalah organisasi pencak silat yang dibentuk oleh Nahdlatul Ulama NU pada 1986. Berdirinya Pagar Nusa atau sering disingkat PN, bermula dari keprihatinan para kiai NU terhadap surutnya ilmu bela diri pencak silat di lingkungan Nusa Menjaga Keseimbangan Tradisi dan Prestasi - NU OnlineJan 24, 2020 Alhamdulillah saya melihat sangat signifikan sebagai satu contoh saja, Pagar Nusa Karanganyar itu mereka baru punya SK 2017, tapi dalam waktu kurang dari 1 tahun, mereka sudah punya bus sendiri, inventaris dan itu dipinjamkan ke banom-banom lain, dan itu tanpa dari mana-mana, itu urunan, Nusa - Official Website of PSNUJan 26, 2023 Pagar NU dan Bangsa Pagar Nusa adalah organisasi pencak silat yang dibentuk oleh Nahdlatul Ulama NU pada 1986Pagar Nusa Sebuah Organisasi Pencak Silat Kalangan NahdliyyinLahirnya Pagar Nusa Pagar Nusa dibentuk pada 3 Januari 1986 di Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur. NU mengesahkan pendirian dan kepengurusannya melalui Surat Keputusan tertanggal 9 Dzulhijjah 1406/16 Juli 1986. Lahirnya Pagar Nusa berawal dari perhatian dan keprihatinan para kiai NU terhadap surutnya ilmu bela diri pencak silat di Berapa Lama Menjadi Warga Pagar Nusa ApacodecomMENGENAL PAGAR NUSA PENCAK SILAT NAHDLATUL ULAMA - LESBUMIJan 28, 2017 Materi Pencak Silat Pagar Nusa Bakudi susun oleh tim yang terdiri dari dewan dan sumber lain dari berbagai aliran asli dari seluruh Indonesia seperti Cimande, Cikaret, Cikampek, Cikalong, Minang, Mandar, Mataram, dll. secara sistematis dengan metode Pagar Nusa Ladang Dakwah bagi Tersebarnya Aswaja - NU OnlineJul 24, 2019 Kegiatan dilanjutkan khataman dan tasyakuran dengan diikuti lima Pimpinan Anak Cabang Pagar Nusa Indragiri Hilir Inhil,yang terdiri dari Gelanggang Pagar Nusa Bagan Jaya Enok di bawah pimpinan Kang Berdirinya Pencak Silat NU PAGAR NUSA - BloggerMay 21, 2014 Berdirinya Pagar Nusa. Mengacu pada Surat Keputusan Resmi Pembentukan Tim Persiapan Pendirian Perguruan Pencak Silat NU yang disahkan pada 10 Desember 1985 dan berlaku sampai dengan tanggal 15 januari 1986, maka diadakanlah pertemuan lanjutan di pesantren Lirboyo Kediri pada tanggal 3 Januari Pagar Nusa NU Terkait Pilkada Jakarta, Ahok dan Demo - NU OnlineNov 4, 2016 PP PSNU Pagar Nusa memerintahkan pada seluruh warga Pagar Nusa, tanpa kecuali, untuk tidak ikut serta dalam ajakan aksi 4 November 2016. PP PSNU Pagar Nusa juga melarang disertakannya atribut, lambang, dan simbol yang berkaitan dengan Nahdlatul Ulama dalam aksi Keywords For Berapa Lama Menjadi Warga Pagar Nusa Apacodecom The results of this page are the results of the google search engine, which are displayed using the google api. So for results that violate copyright or intellectual property rights that are felt to be detrimental and want to be removed from the database, please contact us and fill out the form via the following link here.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Waktu SMP sampai SMA, saya sempat bergabung dengan Lembaga Pencak Silat Nahdlatul Ulama Pagar Nusa. Ceritanya berawal waktu kelas satu SMP, di sekolah ada yang kemasukan mahkluk halus. Entah benar atau tidak, ada teman seangkatan namanya Chandra Jaya yang berhasil mengusir mahkluk halus tersebut. Selain itu, ketua Kelas saya bernama Hendra Indra setiawan saat itu yang sakit dan diobati menggunakan tenaga dalam oleh Chandra. Awalnya, Hendra yang pertama ingin bergabung dengan Pagar Nusa. Karenanya, saya juga tertarik untuk ikut. Hingga akhirnya saya mengajak teman sekompleks yang juga teman sekolah. Yakni Idil dan Fero, seperti yang saya ceritakan sebelumnya kalau Idil adalah teman kecil saya sejak SD, sedangkan Fero adalah kakak kelas yang juga tinggal di kompleks BLK. Awalnya Fero menolak ajakan saya, tapi saya tidak mungkin pergi ikut latihan sendiri, selain dilaksanakannya pada malah hari, saya juga tidak terbiasa ke luar rumah di waktu malam apalagi dengan jarak yang saat itu menurut saya cukup jauh dari rumah. Ibu juga pasti tidak akan mengizinkan saya untuk pergi hal-hal yang seperti itu. Setelah Fero menerima ajakan saya, maka Fero menawarkan bagaimana kalau kita juga mengajak Idil. Maka pergilah kami berdua ke rumahnya Idil untuk mengajaknya bergabung di Pagarnusa. Tidak butuh waktu yang lama hingga dia setuju. Tibalah di hari pertama kami untuk datang ke tempat latihan Pencak Silat Pagar Nusa. Tepat setelah shalat Maghrib, kami berangkat menuju SD Negeri 5 Mandonga. Tempat dimana tempat latihan dilaksanakan. Selain dua teman kecil saya di kompleks, ada juga teman sekelas saya yakni Lyus Indrawan dan Amiruddin yang juga ikut serta. Mulailah latihan kami yang tentunya dimulai dengan perkenalan, yang menjadi guru kami bernama Musram Abadi, orang ini minta dipanggil dengan sebutan Bang alias Abang. Hal ini adalah asing bagi saya dan teman-teman. Karena yang saya tahu, pangilan Bang atau Abang biasa digunakan untuk orang Medan atau orang Batak. Seperti biasa adiknya Fero yang memanggilnya dengan sebutan tersebut. Jadilah kami memanggil guru kami itu dengan sebutan Bang Musram. Latihan pertama kami adalah kuda-kuda, di mana semua perguruan bela diri pastinya mengajarkan hal tersebut kepada awal latihan. Kaki ini gemetaran saat latihan pertama, lutut seperti mau copot rasanya. Maklum, ini adalah yang pertama saya melakukannya. Meski waktu SD sempat ikut latihan karate di kompleks, tapi karena saya tidak terlalu tertarik mengikutinya saat itu maka ini adalah hal yang baru bagi saya. Hari pertama latihan tidak terlalu lama, latihan yang dimulai jam tujuh malam, berakhir setengah delapan malam. Meskipun begitu, ini adalah termasuk waktu yang dibilang lama untuk ke luar rumah bagi saya pada saat itu. Saat pulang dan sampai di rumah, Ibu sudah menunggu di ruang tamu. Meledaklah kemarahannya karena pulang saya dianggap lama. Ibu kahwatir kalau ada apa-apa, selalunya kejadian Ewin yang ditabrak mobil semasa SD, menjadi alasan Ibu saat itu. Saya kemudian bicara dalam hati, kalau jam segini saja Ibu sudah kahwatir, bagaimana hari-hari selanjutnya? Padahal, latihan tadi masih pengenalan. Bahkan, Bang Musram mengingatkan kalau pulang itu paling cepat jam Sembilan malam. Tapi sudahlah, saat itu saya hanya diam saja mendengar Ibu mengomel. Hari-hari selanjutnya kami mulai menjalani aktivitas latihan Silat Pagar Nusa dua kali seminggu. Setiap malam Jum’at dan malam minggu, bahkan biasa juga tiga kali seminggu, yakni hari senin, rabu dan sabtu. Jadi semasa SMP saya selain sekolah juga aktiv di Lembaga Pencak Silat Pagar Nusa. Sebenarnya itu terbilang positif, karena masa remaja saya dihabiskan dengan aktivitas ekstra yang bersifat dengan pengembangan diri. Hari ke dua latihan pulangnya satu jam lebih lama, yakni jam Sembilan. Lagi-lagi Ibu “naik tanduk” dan memang karena Ibu tidak pernah mersetui saya mengikuti kegiatan ini. Hanya Ayalah yang selalu mendukung. Hari ketiga lebih lama lagi hingga jam sepuluh, karena memang banyak materi latihan yang diajarkan membuat kami harus pulang lebih larut. Ibu semakin marah, jantungnya berdebar-debar setiap menanti kepulangan saya dari latihan. Saat itu memang belum ada Hand Phone, bahkan belum ada yang namanya telpon rumah. jadi, wajar memang kalau orang tua kahwatir kalau anaknya belum pulang di saat yang sudah larut. Karena sudah terbiasa pulang larut, bahkan kalau malam minggu sampai jam sebelas, akhirnya Ibu terbiasa. Bahkan karena sudah sering pulang larut malam, pernah saat itu kami pulang cepat sekitar jam Sembilan karena Bang Musram ada kesibukan, Ibu malah heran dan bertanya kenapa saya pulang cepat. Sejak itulah, saya mengetahui kalau Ibu tidak lagi terlalu mempermasalahkan aktivitas saya di Pagarnusa. Hari demi hari saya dan teman-teman menjadi murid Lembaga Pencak NU Pagar Nusa, sekarang menjadi Ikatan Pencak Silat NU Pagar Nusa. Minggupun berganti minggu hingga tibalah kami penaikan tingkat. Untuk itu, kami akan melewati yang namanya masa pengisian tenaga dalam tingkat pertama. Saya, Idil dan Fero diberikan ilmu tenaga dalam oleh Bang Musram. Kami duduk melingkar di lantai dua SMP 9 tepat di samping SD Negeri 5 Mandonga. Saat itu kami pindah latihan, yang awalnya di SD Negeri 5 Mandonga berpindah ke SMP 9. Mulailah ritual pengisian dilakukan, duduk melingkar dan saling memegang tangan di samping kanan kiri. Kami diminta untuk berkonsentrasi dan menutup mata serta menahan nafas di perut. Beberapa saat kemudian Bang Musram seperti membaca mantra-mantra pertanda pengisian sementara dilakukan. Dengan mengeluarkan nafas dari hidung beberapa kali dengan sentakan, kalau lagi pilek sebaiknya tidak melakukan hal ini. Hehehe Pengisian telah selesai dilakukan, kami diberikan masing-masing secarik kertas yang berisikan beberapa Dzikir yang harus diamalkan setiap selesai shalat. Bukan Cuma itu, kami juga diwajibkan melakukan puasa muti selama tiga hari. *** Ritual puasa mutipun dilakukan, begitupula membaca dzikir yang merupakan amalan yang wajib dilakukan setelah shalat. Dzikir yang dibaca harus sampai ratusan kali. Tentunya ini membutuhkan waktu yang sangat lama. Saya, Idil dan fero melakukan dzikir pertama di Mushallah Kompleks BLK selepas shalat Isya berjamaah. Om wiji yang Imam saat itu, heran-heran melihat kami bertiga selepas shalat menark dari saku celana secarik kertas dan kemudian membacanya. Karena yang menjadi jamaah Cuma kami bertiga, maka tidak ada orang lain yang melihat aktivitas kami selain Om wiji sendiri. Singkat cerita, kami melakukan ritual puasa muti dengan amat sangat melelahkan, kami juga kebingungan tentang aturan puasa tersebut. Yang kami diberitahu adalah makan yang putih-putih. Padahal sebenarnya puasa muti tersebut adalah dimana sahur dan buka puasanya haruslah nasi dan air putih saja. karena dalam pikiran saya dan teman-teman adalah makan yang putih-putih, maka saat berbuka puasa saya meminum air putih dicampur gula pasir. Kan warnanya putih. Hehehe Begitupula dengan Idil, dia memasak telur rebus dan makan putihnya. Alasannya sama, yaitu putih. Bahakan saya masih ingat, kami bertiga saya, idil dan pero makan ubi rebus dengan dicampur gula pasir. Dengan alasan yang sama, yaitu berwarna putih. Jadilah puasa kami itu gagal tanpa disadari karena yang kami pahami puasa muti adalah makan yang putih-putih. Puasa muti selesai selama tiga hari, kami mulai kembali latihan setiap minggunya. Hari demi hari, minggu demi minggu teman-teman latihan kami semakin bertambah. Saat itu kami pindah latihan dari SMP 9 kembali ke SD 5 Mandonga di sampingnya. Karena ada perbaikan lapangannya. Ada beberapa teman-teman baru yang ikut juga latihan. Secara usia, mereka lebih tua dua sampai tiga tahun di atas kami dan rata-rata sudah SMA. Mulailah kami berkenalan satu persatu dan ternyata ada dari mereka yang tinggal dekat dengan kompleks kami. Namanya Musafir sekolah di Madrasah Aliyah Negeri MAN 1 Kendari dan dia tinggal di Jalan Anawai sekitar 500 meter dari kompleks kami tinggal. Semenjak itu, kami akrab dengan Musafir bahkan menjadi sahabat. Saya sering berkungjung ke rumahnya begitupula sebaliknya. *** Saat sudah hampir setahun latihan di Pagar Nusa, saat itu Bang Musram tidak melatih kami untuk sementara karena ada urusan penting. Katanya akan menghadapi Kuliah Kerja Profesi KKP di kampusnya. Selain itu dia juga sibuk mempersiapkan diri untuk maju menjadi calon Ketua HMI Komisariat Pertanian. Oh yah, saya juga sedikit mulai mengenal HMI dari Bang Musram dan dialah salah satu orang yang mendorong saya saat itu untuk ber HMI jika kuliah kelak. Karena Bang Musram tidak bisa melatih kami, untuk sementara maka kami dilatih oleh Kak Mus. Saya lupa siapa nama aslinya. Yang jelas, seingat saya kami memanggilnya dengan Kak Mus. Dia tidak mau dipanggil Abang. Karena menurut dia itu tidak pantas buat dia. Kak Mus saat itu adalah siswa STM Kendari, saya tidak tahu tepatnya kelas berapa dia saat itu. Kepribadian Kak Mus jauh berbeda dengan Bang Musram, Kak Mus lebih lembut dalam melatih. Dia juga tidak pernah sama sekali memarahi kami. Meski begitu, kami tetap menghormati dan menghargai dia. Kak Mus juga memiliki prinsip-prinsip yang berbeda dengan Bang Musram. Salah satu contohnya adalah Bang Musram paling tidak mau berhubungan dengan teman-teman Pagar Nusa lainnya. Saya tidak tahu persis masalahnya, saat itu seingat saya ada juga kelompok Pagar Nusa selain kami dan mereka latihannya di halaman kantor Departemen Agama Depag. Kalau tidak salah, yang melatih di sana namanya kak rudi. Berbeda dengan Bang Musram, Kak Mus malah mengajak kami latihan sama kak Rudi di Depag. Latihan di Depag sedikit berbeda suasananya. Kalau kami biasanya terkesan tertutup dan rahasia, di depag lebih terbuka bahkan di sore hari. Perlengkapannya juga lumayan lengkap, ada alat pengaman buat sparing. Berbeda dengan di tempat kami kalau sparing tanpa pengaman. Kami menikmati latihan di Depag, sayapun semakin semangat. Apalagi Kak rudi tidak pernah sama sekali menyinggung soal kami yang latihan di tempat yang berbeda. bahkan dia mengatakan kalau kita tetap sama meski berbeda tempat latihan. Sekitar tiga bulan kami latihan di sana, selain sore ada juga latihan di malam hari. Meski latihannya bersama, kami tetap dipisah karena alsan beberapa jurus yang sedikit berbeda. Hingga saat Bang Musram sudah kembali dari KKP nya dan dia juga sudah terpilih menjadi Ketua Umum HMI Komisariat Pertanian. Bang Musram datang saat kami latihan di Depag. Peserta latihan di bawah kepemimpinan Kak Mus juga semakin bertambah. Anak dari Kompleks BLK juga bertambah satu, yakni Yudhistira. Teman-teman sekolah Musafir dari juga dipanggilnya untuk bergabung di Pagar Nusa. Ada juga Imank yang tinggal tepat di depan Lorong Anawai yang juga masih berkeluarga dengan Musafir. Saya dan Imank juga berteman akrab, tapi sebelum dia masuk Pagar Nusa. Karena sering berkunjung di rumanya Musafirm saya juga jadi akrab sama teman-teman di lorong Anawai dan sekitarnya termasuk Imank. Selain itu, sepupu satu kali saya namanya Wawan tinggal di Anawai. Bahkan saat itu saya lebih akrab dan loyal kepada teman-teman saya dari Anawai di banding Kompleks sendiri. Saat itu malam hari kami berkumpul di Mushallah Depag, Bang Musram terlihat sangat marah. Saya lupa apa yang membuat dia marah. Sepertinya gara-gara kami latihan di Depag dan tentunya kemarahan itu ditujukan kepada Kak Mus. Terjadilah persitegangan saat itu, Bang Musram marah besar hingga sempat menarik kak Mus untuk sparing. Lucunya, kami menangis saat itu termasuk Musafir. Hahahaha semoga Musafir baca ini. Apalagi di saat kami disuruh memilih antara mengikuti Bang Musram atau Kak Mus. Tentunya ini adalah pilihan yang sulit bagi saya dan beberapa teman yang lain. Tapi bagi teman-teman yang baru bergabung di saat Kak Mus yang melatih tentunya sangat mudah. Hati kecil saya saat itu memilih Kak Mus, karena saya merasa Kak Mus lebih menghargai orang lain. Bukan berarti Bang Musram tidak, akan tetapi Bang Musram lebih keras dalam memperlakukan kami. Selain itu, dalam kasus malam itu Kak Mus tidak dalam posisi bersalah. Meski dia membawa kami untuk berkenalan dengan kak Rudi dan dilatih olehnya, kami menikmatinya dan mendapatkan hal-hal baru yang belum kami dapatkan. Akhirnya, banyak teman-teman memilih Kak Mus dibandingkan Bang Musram. Kami dipisah di dua sisi. Satu di sisi yang memilih Kak Mus dan satu sisi yang lain memilih Bang Musram. Seingat saya tidak ada yang memilih Bang Musram dan ada beberapa yang belum meenentukan sikap termasuk saya sendiri. Meski hati kecil saya memilih Kak Mus, akan tetapi di sisi hati saya yang lain tidak mungkin mengkhianati bang Musram. Karena bagaimanapun Bang Musram yang pertama mengajar saya di Pagar Nusa. Di sinilah untuk pertama kalinya saya belajar tentang komitmen, konsistensi, kesetiaan serta loyalitas kepada orang lain yang saya anggap berjasa kepada saya. Yang belum memilih adalah kami yang bergabung di Pagar Nusa sebelum Bang Musram pergi KKP. Karena tidak bisa memilih, Musafir bergeser di sisi Mushallah di tempat yang bukan opsi antara memilih Kak Mus atau Bang Musram. Artinya dia abstain, kemudian di susul oleh teman-teman yang lain termasuk saya sendiri. Kami memilih untuk tidak memilih ke dua opsi yang diberikan. Sesaat setelah itu, Bang Musram dan Kak Mus memberikan kejutan. Ternyata tepat jam dua belas malam saat itu Kak Mus berulang Tahun dan pertengkaran yang mereka lakukan hanyalah sandiwara. Buru-buru kami menyeka air mata, tangisan berganti gelak tawa. Akan tetapi di situ Bang Musram menganggap Kak Mus berhasil membentuk kami. Meski hanya tiga bulan bersama-sama, Kak Mus mampu menciptakan kondisi Perguruan semakin banyak muridnya. Serta kak Mus mampu menggantikan sosok kepemimpinan selama Bang Musram pergi. Semenjak itu, Bang Musram kembali mengambil alih latihan di pagar Nusa. Sedangkan Kak Mus melatih di tempat lain. Karena murid semakin banyak, maka Kak Mus atas izin dari Bang Musram membentuk Cabang di tempat lain. Kamipun tidak pernah lagi latihan di Depag begitupula Kak Mus tidak pernah lagi mengajak murid-muridnya latihan di sana. Oh yah, Kak Mus dibantu sama Chandra Jaya dalam melatih murid-muridnya. Setiap bulan kami melakukan latihan gabungan antara murid-murid Kak Mus dan murid-murid Bang Musram. Secara kuantitas, murid-murid Kak Mus lebih banyak dibanding kami. Tapi secara kualitas boleh diadulah…. Hehehe. Latihan gabungan biasa dilakukan saat akhir pekan dan biasanya kami bermalam di pinggir pantai jauh dari Kota Kendari. *** Kalau dihitung, sekitar tiga tahun saya mengikuti Pagar Nusa hingga akhirnya berhenti. Kami, yang seangkatan termasuk seangkatan dengan teman-teman yang bergabung bersama Musafir juga sudah sampai di tahap akhir tingkatan. Kami diangkat menjadi pelatih, apalagi semenjak Bang Musram terpilih jadi Ketua HMI Komisariat Pertanian, dia tidak tiap minggu hadir saat latihan. Segala Teknis termasuk melatih teman-teman yang lain diserahkan kepada kami. Yang menggantikan tugas-tugas Bang Musram saat melatih adalah Musafir. Oh yah, entah kebetulan atau tidak, yang selalu menjadi pimpinan itu namanya diawali dengan Mus. Bang Musram, Kak Mus dan Musafir. Hehehe. Bang Musram hanya datang kalau pengisian saja, selebihnya adalah tanggung jawab kami di bawah kepemimpinan Musafir. Entah bagaimana ceritanya kami pernah “marah” sama Bang Musram dan kami sudah melakukan perlawanan dengannya. Bang Musram pasti tertawa membaca ini. Jadi, kebiasaan kami sebelum masuk ke tempat latihan, kami duduk dan nongkrong di depan ruko kecil sekitar dua ratus meter dari tempat latihan. Pas di depan jalan besar, nama rukonya ummushabri, yang anak kendari pasti tahu tempatnya di mana. Hampir bahkan semua pelatih saat itu kami sudah menjadi pelatih tidak langsung masuk ke tempat latihan. Kami sudah jenuh dengan keadaan saat itu, kami membiarkan saja para murid menunggu kami. Hingga tak diduga ternyata Bang Musram datang ke tempat latihan. Meski kami ceritanya melakukan perlawanan, kami juga takut-takut. Artinya melawan setengah-setengah, hahahha. Karena sebelum memasuki tempat latihan harus melewati Ummushabri, jadi terlihat Bang Musram datang melintas melewati kami. Tidak ada tegur sapa saat itu, Bang Musram berjalan dengan cepat yang sudah menjadi khasnya. Kami tahu dia sangat marah kepada kami. Saat itu kami tidak langsung masuk karena ceritanya kan kami melawan, masa takut??? Hehehe….. Sesaat kemudian ada salah satu murid yang mendatangi kami, katanya Bang Musram panggil. Kami saling melihat, setelah diskusi kecil dan dipimpin oleh Musafir, maka kami masuk. Di tempat latihan, terlihat Bang Musram sudah duduk bersilah di depan murid-murid yang juga duduk bebaris dengan posisi bersilah. Kamipun mengambil posisi yang sama agak jauh di sisi kanan. Saat itu kalau tidak salah latihan kembali di SMP 9. Setelah kami duduk, tanpa basa basi Bang Musram langsung bersuara. Seperti membacakan surat keputusan, dia memecat kami. Jadi kurang lebih dia mengatakan seperti ini “Musafir Muchtar Arsyad, Eko Miharjan oh yah, selama di Pagar Nusa naman saya dirubah sendiri oleh Bang Musram dari Eko Miharjah menjadi Eko Miharjan, katanya waktu menulis nama huruf “h” yang saya tulis seperti “n” meski suda diperbaiki, Bang Musram tetap saja menyebut nama saya dengan Eko Miharjan, Tuan Afero Harahap, Muhammad Chaidil Halim, ….. ada beberapa nama yang saya lupa, DIPECAT!!!!” Sesaat kami terdiam, “untuk nama-nama yang disebut tadi untuk silahkan meninggalkan tempat ini!!!” Bang Musram mengusir kami tanpa memberikan penjelasan kenapa kami dipecat. Saya lupa, apa sempat salaman atau tidak sama dia. Yang jelas, dia berpesan kalau suatu saat nanti kita akan ketemu kembali di tempat yang lain. Meski dipecat, saya tidak merasa menyesal dengan keputusan itu. Saat itu saya sudah SMA dan memang banyak disibukkan dengan aktivitas di sekolah. Tapi bagaimanapun, tidak bisa saya pungkiri, di Pagar Nusa oleh Bang Musram kami tidak hanya diajarkan Ilmu silat dan tenaga dalam. Tetapi juga dilatih mental dan kemampuan berorganisasi. Kami juga dilatih kepemimpinan di sana, dilatih untuk berbicara di depan umum. Jadi, tiap minggu kami diwajibkan membawakan kuliah tujuh menit kultum sebelum latihan di depan teman-teman. Bukan hanya kultum, kami juga harus menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan kepada teman-teman terkait materi kultum yang kamui bawakan. Di Pagar Nusa lah saya termotivasi untuk aktiv di Palang Merah Remaja bahkan menjadi Ketua hingga akhirnya juga menjadi Ketua OSIS. Di Pagar Nusa juga saya semakin termotivasi untuk bargabung di Himpunan Mahasiswa Islam, meski semenjak SMP saya sudah ada keinginan untuk itu. Akhir cerita, saya mengucapkan terima kasih Banyak kepada Bang Musram, kepada Kak Mus entah sekarang dia di mana, Chandra Jaya yang pertama mengajak saya untuk bergabung di Pagar Nusa juga entah sekarang dia di mana teman-teman ku yang lain terutama Tuan Afero Harahap dan Muhammad Chaidil Halim yang selalu bersama-sama pergi dan pulang latihan. Semua teman-teman yang terlibat saat itu terima kasih banyak. Saya tidak akan melupakan kisah-kisah di masa itu. Wassalam….. Tulisan ini juga bisa dibaca di Blog dan Lihat Catatan Selengkapnya
Pada awal bulan Mei 2018 lalu, publik dihebohkan dengan tersebarnya video seorang remaja RA 16 yang tewas saat melakukan atraksi ekstrem ilmu bela diri dari Perguruan Pagar Nusa di MTS Al-Kholil NU di Berau, Kalimantan Timur. Diketahui RA meninggal dunia sesaat setelah tubuhnya dilindas mobil. Video tersebut lantas menjadi viral di media sosial. Akibat kejadian itu pelatih Pagar Nusa di MTS Al-Kholil NU ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat dengan Pasal 80 ayat 3 Undang-Undang Perlindungan Anak dan Pasal 359 KUHP dengan ancaman 5 tahun penjara. Lalu, apa itu Pagar Nusa dan apa saja latihan, dan persiapan yang diperlukan sebelum melakoni atraksi maut agar tidak terjadi kecelakaan? Perguruan Pagar Nusa tersebar dari Sabang hingga Merauke. kumparan mendatangi salah satu lokasi bela diri Pagar Nusa di kantor PBNU Jakarta Pusat untuk melihat secara langsung para pendekar dan srikandi Pagar Nusa berlatih. Seminggu tiga kali yakni pada hari Rabu, Jumat dan Minggu mereka mengasah kepiawaian jurus-jurus yang sudah maupun akan dipelajari. Latihan dilakukan selama 2 jam, mulai pukul – WIB. Sengaja diadakan malam hari, mengingat banyak anggota yang harus bekerja dan bersekolah pada pagi hingga sore hari. Bela diri Pagar Nusa Foto Lolita Claudia/kumparan Meski sibuk, mereka tetap menyempatkan diri untuk berlatih. Ibarat pisau, apabila tidak rajin diasah maka ilmu yang selama ini dipelajari akan tumpul’ atau terlupakan. Sudah setahun lebih, bela diri Pagar Nusa Jakarta Pusat ini didirikan. Hingga kini sudah ada lebih dari 200 anggota Pagar Nusa yang aktif mengikuti latihan. Malam itu, ada sekitar 15 orang yang ikut berlatih. Semuanya berasal dari latar belakang yang berbeda-beda namun didominasi oleh warga Jawa Tengah dan Jawa Timur. Sesaat sebelum latihan di mulai, mereka berganti baju mengenakan seragam setelah warna hitam dengan sabuk hijau melingkar dipinggang dan logo Pagar Nusa NU melekat di dada kiri juga kanan. Cuaca malam itu sedang bersahabat, tidak hujan bahkan terlihat bintang menemani para pendekar dan skrikandi Pagar Nusa berlatih. “Kalau hari Minggu biasanya lebih banyak, ini karena masih pada kerja jadi sedikit. Latihan selalu kami awali dengan pernapasan terlebih dahulu,” ujar Muhammad Saifi, pelatih Pagar Nusa saat ditemui kumparan pada Rabu 9/5. “Pagar Nusa adalah pagarnya ulama dan bangsa, jadi disingkat Pagar Nusa. Filosofi tentang nama Pagar Nusa sendiri kan dibentuknya dari ulama, kumpulan ulama dari berbagai pesantren,” lanjut pria yang akrab disapa Saifi. Bela diri Pagar Nusa Foto Lolita Claudia/kumparan Sementara itu, Saifi menyebut tujuan awal dibentuknya perguruan tinggi Pagar Nusa ialah sebagai benteng persatuan ulama juga sebagai bentuk keprihatinan karena sering terjadi perdebatan antara perguruan silat. Tidak ada syarat khusus bagi pada mereka yang tertarik mendalami bela diri Pagar Nusa. “Syarat khusus masuk Pagar Nusa tidak ada, yang penting sehat rohani, jasmani, dan dia mau ikut latihan di sini, terbuka untuk umum, usia tidak ada batasnya,” lanjut Saifi. Selain fisik yang sehat, dalam mendalami bela diri Pagar Nusa yang tidak kalah penting ialah niat tulus. “Pagar Nusa mengedepankan selalu akhlakul karimah akhlak baik dan terpuji, bagaimana muda menghormati yang tua, begitupun yang tua juga sebaliknya. Niat juga harus diluruskan, belajar Pagar Nusa untuk memberi manfaat bukan yang lainnya,” tutur Saifi. Menanggapi atraksi maut yang menewaskan seorang anggota Pagar Nusa di Berau, Saifi mengatakan dirinya tukut berduka. Saifi bercerita, berdasarkan pengalamannya sebelum memulai melakukan atraksi ekstrem perlu dilakukan latihan keras juga puasa. Atraksi ekstrem tersebut meliputi mengupas kelapa menggunakan mulut, dilindas mobil hingga menusukkan benda tajam ke tubuh. “Sebelumnya yang dilakukan pernapasan dulu. Ya harus ada puasa-puasanya, harus dipersiapakan pokonya. Pagar Nusa NU Jakarta tidak pernah kejadian sampai meninggal seperti itu,” unggkap pria berusia 30 tahun itu. Hal yang sama juga dikatakan oleh Muksirojudin, anggota Pagar Nusa yang sudah setahun lebih bergelut bela diri santri ini. Muksirojudin menyampaikan duka atas peristiwa nahas tersebut, meski begitu dia mengaku tidak gentar untuk terus mengikuti pelatihan Pagar Nusa. “Kalau takut tidak sama sekali karena itu saya menyebutnya salah satu khazanah. Atraksi memang khasnya pagar nusa, tapi memang yang berani yang sudah belajar. Kayak kemarin hari pesatren di Cirebon banyak atraksi, selain berdoa tentu tadi kita wajib pemanasan,” ujar pria asal Jawa Tengah tersebut. Berapa jam latihan PN? Latihan dilakukan selama 2 jam, mulai pukul – WIB. Berapa lama menjadi warga Pagar Nusa? Tingkatan sabuk Pagar Nusa Sabuk Hijau badge Putih. Sabuk Hijau badge Kuning. Sabuk Hijau badge Merah. Sabuk Hijau badge Biru. Pagar Nusa latihan hari apa? Untuk umum, jadwal latihannya adalah setiap Rabu dan Jumat pukul Berapa total warga Pagar Nusa? Hal itu disampaikan Ketua Pagar Nusa wilayah Lampung, Yana Supriana, saat menggelar apel siaga Pagar Nusa di halaman pondok pesantren Darussa’adah, Selasa, 21 Desember 2021. “Total anggota Pagar Nusa yang diterjunkan selama Muktamar ulama 34 berjumlah 1100 orang dan 500 orang relawan,”kata Yana.
gaspol_86 Gaspol_86 TikTok video from Gaspol_86 gaspol_86 “3 bulan tutorial, 🙃pagarnusaponorogo masukberanda santripagarnusa pagarnusastory fyp”. suara asli – Gaspol_86. 772 views suara asli – Gaspol_86 SENIMAN WOLUNEM 509 Likes, 33 Comments. TikTok video from SENIMAN WOLUNEM “Ndak suwe kok pagarnusaindonesia pagarnusa86 pagarnusa86💚🔱 pagarnusabanyuwangi pencaksilatindonesia🇮🇩 pencaksilat fypシ fyp fypage fypシ゚viral trending”. suara sejati – DYES NS. views suara minor asli – DYES NS – Seniman WOLUNEM PAGAR NUSA ASSAQOLANI Likes, 206 Comments. TikTok video from PAGAR NUSA ASSAQOLANI “Balas user4539474614808 Sound / mars gerogol nusa ini Insyaa Yang mahakuasa sepan menjawab 🙏 pagarnusa86 pagarnusaindonesia pagarnusastory pagarnusa86💚🔱”. Sound / mars pagar nusa ini Insyaa Allah cukup menjawab 🙏. suara suci – PAGAR NUSA ASSAQOLANI. views suara lugu – Gerogol NUSA ASSAQOLANI fuadzin86 kapalkarat86 Likes, 34 Comments. TikTok video from kapalkarat86 fuadzin86 “pelatihan yang kuat, melewati latihan yang keras..pagarnusa pagarnusa86💚🔱 pnnyelll💚👆🔱 fyp fypシ”. suara tulus. views suara minor kalis – kapalkarat86 ipank91 ipannkk TikTok video from ipannkk ipank91 “fypシ”. tahan lah pukulan dan tendangan mulai sejak pelatihmu karna itu lah proses latihan menjadi bagak gerogol nusa. original sound – MoraGege🌺. views original sound – MoraGege🌺 punklima_86 punklima_86 Likes, 104 Comments. TikTok video from punklima_86 punklima_86 “pagarnusaindonesia💚🔱 pagarnusakebumen pagarnusa86jaya pagarnusasetory”. suara tulus – punklima_86. views suara miring kalis – punklima_86 mas_ya_real MAS YA Benaran 5K Likes, 37 Comments. TikTok video from MAS YA REAL mas_ya_real “Belaka beberapa di lemari masih ada 🙏 taat hayat latihan saudaraku 🔱 pagarnusa86 pagarnusa pagarnusaindonesia pagarnusastory pagarnusa86💚🔱”. Untuk apa memiliki banyak atribut Seandainya kau tak pernah datang ke ajang tutorial. suara lugu – 🤎𝓭𝓭_𝓮𝓷𝔂〽️. 120K views suara lugu – 🤎𝓭𝓭_𝓮𝓷𝔂〽️ – 🖇𝓭𝓭_𝓮𝓷𝔂〽️
Jakarta, NU Online Ketua Awam Pimpinan Pusat PP Kuntau Kuntau Nahdlatul Ulama PSNU Pagar Nusa M Nabil Haroen menegaskan, momen ini organisasi para pendekar ini fokus cak bagi memperdekat skema pengaderan serta jejaring luar daerah. Demikian disampaikan M. Nabil Haroen, pada penyudahan Rakernas PP Gerogol Nusa, di Hotel Arya Wakil Jakarta, Jum’at 8/7/2022 dini perian tadi. “Pagar Nusa terus mempererat sistem pengaderan internal untuk mengolah kader dan pendekar. Jadi kita punya pendekar-pesilat dari pelbagai level, dari nan dasar hingga laskar inti. Nah, kita membantu penuh kaderisasi berjenjang berbunga PBNU,” ungkap Nabil Haroen, nan berproses lama sebagai santri di Pesantren Lirboyo, Kediri. Anggota Tip IX DPR RI juga mementingkan bahwa Gerogol Nusa pun memperkuat aset-khasanah wilayah dan cabang di area, sebagai bagian berpunca kemandirian organisasi. “Kami mendorong semoga cabang-cabang dan wilayah mengelola aset seorang, punya kantor untuk latihan pencak silat dan kegiatan organisasi. Di antara yang sudah mulai merintis di sejumlah silang di Lampung, Kepulauan Riau, Jawa Tengah dan Jawa Timur,” terang Nabil. Lebih lanjut, Nabil Haroen menjelaskan skema gotong royong pendirian kantor dan gedung latihan Pagar Nusa ini sederhana. “Kami data secara ringkas berapa jumlah kader di suatu daerah, lalu kita ajak bareng-bareng iuran semampunya secara reguler. Kadang ada juga nan telah wakaf tanah, wakaf bahan material, juga tenaga. Alhamdulillah, dengan atma para pendekar dan dukungan kiai-kiai, berjalan laju,” ungkapnya. Selain kaderisasi dan pengelolaan kekayaan, Nabil Haroen menguraikan, Pagar Nusa kembali khusyuk menjorokkan penguatan jejaring di kampus dan luar negeri. Saat ini, Cerocok Nusa dipedulikan di berbagai ragam kampus sebagai unit beladiri. “Kami mau menjorokkan ini, berkolaborasi dengan nan lain semoga Cerocok Nusa boleh secara massif suka-suka di kampus-kampus. Di sebuah kampus di Makassar, Pencak Pencak Cerocok Nusa masuk secara jamak di kurikulum penerimaan. Ini bintang sartan teoretis menarik,” jelasnya. Ia menambahkan, Gerogol Nusa juga menjorokkan terbentuknya pengurus khusus di berjenis-jenis negara. “Kami sudah ada di Mesir, Malaysia, Hong Kong, Korea Daksina, Aljazair, dan sekarang kader-kader bilang negara juga menunangi untuk dibentuk. Kami kerja sama dengan PCINU setempat, serta akan berkolaborasi dengan jaringan KBRI dan atase pertahanan di beberapa negara,” semarak Nabil. Kami akan menirukan skema organisasi dan melaporkan hasil Rakernas ke PBNU dan kiai-bapak sepuh,” demikian jelas Nabil. Pembukaan Rakernas PP Pagar Nusa lega Kamis 7/7/2022 kemarin, dihadiri Waketum PBNU KH Zulfa Mustofa mewakili Pemimpin Publik PBNU KH Yahya C Staquf yang berhalangan hadir karena madya melaksanakan ibadah haji. Pengedit Aiz Luthfi
berapa lama latihan pagar nusa